HIV
H uman
I mmunodeficiency
V irus
Penyebab AIDS
Virus yang menyerang sel darah putih manusia dan menyebabkan menurunnya kekebalan atau daya tahan tubuh, sehingga mudah terserang infeksi penyakit
Sejarah Ditemukan HIV AIDS pertama kali ditemukan di Amerika pada tahun 1981 tetapi pada waktu itu belum diketahui nama penyakitnya serta penyebabnya dan pada tahun 1983 para peneliti kesehatan menemukan penyebab HIV AIDS adalah virus. Pada tahun 1986 virus yang belum ada obatnya ini diberi nama HIV setelah itu pada tahun 1994 virus HIV ini di identifikasi. Sebenarnya HIV AIDS sudah ada sejak zaman dahulu cuma belum ada modernisasi kesehatan (ilmu pengetahuan kesehatan masih minim) dan dari arsip darah, HIV sudah ada sejak tahun 1959.
Bahayanya HIV AIDS
HIV AIDS sangat berbahaya karna dapat menyebabkan kematian, HIV tidak dapat diobati, vaksinnyapun belum ada dan sipengidap HIV akan menularkan virus mematikan ini selama hidupnya (walaupun si pengidap kelihatannya sehat-sehat saja) serta pengidap akan meninggal dalam kurun waktu kuran lebih 5 sampai 10 tahun
Siapa yang sudah terinfeksi HIV
- Tidak bisa dipastikan dari kondisi fisik.
- Orang dengan HIV+ terlihat sehat dan merasa sehat.
- Orang dengan HIV+ tidak tahu bahwa dirinya sudah terinfeksi.
- Tes HIV adalah satu-satunya cara untuk mendapatkan kepastian.
GEJALA PENYAKIT AIDS
I. DEWASA (> 12 tahun)
Mayor :
BB menurun > 10 % dlm 1 bln
Diare kronis > 1 bln
Demam > 1 bln
Penurunan kesadaran & gangguan neurologis
Demensia / Pikun
Minor :
Batuk menetap > 1 bln
Dermatitis generalisata yg gatal
Herpes Zoster multisegmental dan / berulang
Kandidiasis oro pharingeal
Herpes simplek kronis progresif
Limpadenopati generalisata
Infeksi jamur berulang pd alat kelamin wanita
Diagnosa ditegakkan : Tes HIV (+) di tambah 2 mayor & 1 minor.
GEJALA PENYAKIT AIDS
II. ANAK-ANAK (<> 1 bln
Demam kronis berulang > 1 bln
Infeksi saluran nafas bawah yg parah atau menetap
Minor :
Limpadenopati generalisata
Kandidiasis oral
Infeksi ringan yang berulang (otitis, pharingitis)
Batuk kronis
Dermatitis generalisata
Ensefalitis
Diagnosa ditegakkan :
> 18 bln : Tes HIV (+) dg 2 mayor & 2 minor
HIV tidak dapat menular jika tidak terjadi kontaklangsung, contohnya berjabat tangan, minum pada gelas yang sama, telepon yang telah tersentuh pengidap HIV, batuk, digigit nyamuk dan (apapun yang di sentuh oleh kulit pengidap HIV) semua itu tidak akan menyebabkan penularan.
CARA MENCEGAH PENULARAN HIV MELALUI KONTAK SEKSUAL
*) Saling setia pada satu pasangan (baku setia).
*) Gunakan kondom setiap kali melakukan hubungan seks yang berisiko.
CARA MENCEGAH HIV/AIDS MELALUI KONTAK DARAH
*) Kewaspadaan Umum (Universal Precaution) dalam pelayanan kesehatan (sterilisasi alat, prosedur medis dsb).
*) Skrining darah donor oleh PMI.
*) Penggunaan jarum steril oleh pemakai narkoba suntik, tindik dan tatoo.
CARA MENCEGAH PENULARAN DARI IBU KE ANAK
*) Selama kehamilan trimester III diberi ARV (Anti Retro Virus).
*) Persalinan secara sectio caesaria.
*) Bayi tidak diberi ASI.
Dengan cara ini kemungkinan penularan dari ibu ke anak bisa diturunkan dari rata-rata 30% menjadi 6%.
CARA MENCEGAH PENULARAN HIV PADA PEMAKAI NARKOBA SUNTIK
*) Tidak menggunakan jarum yang tidak steril.
*) Dengan penggunaan jarum steril, pemakai narkoba suntik akan terhindar juga dari Hepatitis B dan Hepatitis C serta komplikasi lain akibat pemakaian jarum tidak steril.
*) Penggunaan jarum suntik steril oleh pemakai narkoba suntik akan mengurangi penularan HIV diantara sesama mereka dan di masyarakat.
Leave a Reply