Peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS): ‘Cegah dan Lindungi Diri, Keluarga dan Masyarakat dari HIV-AIDS dalam rangka Perlindungan HAM’
Peringatan HAS yang jatuh pada tanggal 1 Desember setiap tahunnya ini merupakan momentum penting bagi semua sektor yang bekerja di bidang penanggulangan HIV dan AIDS sebagai pernyataan komitmen terhadap epidemi HIV dan evaluasi terhadap upaya penanggulangan yang telah dilakukan. Di Indonesia, peringatan HAS telah secara berkala dilaksanakan dan dipimpin secara bergantian oleh anggota KPAN yang mana tercantum dalam Perpres No. 75/2006 dengan berdasarkan penunjukan dari Bapak Menkokesra selaku Ketua KPA Nasional.
Tahun 2013, Menkokesra selaku Ketua KPAN telah menunjuk Indonesian Business Coalition on AIDS (IBCA) sebagai Ketua Pelaksana Peringatan HAS 2013 yang mengangkat tema “Cegah HIV-AIDS! Lindungi Pekerja, Keluarga dan Bangsa” guna mendorong upaya pencegahan HIV dan AIDS di lingkungan kerja, serta melindungi kesehatan keluarga menuju kesejahteraan bangsa, perlindungan terhadap hak untuk mendapatkan akses, serta menciptakan lingkungan yang kondusif, bebas stigma dan diskriminasi.
Acara Puncak Peringatan HAS 2013 diselenggarakan di Balai Samudra pada hari Selasa, 3 Desember 2013 dan dihadiri oleh sekitar 1000 orang peserta serta dipimpin oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Bapak Muhaimin Iskandar. Kegiatan berupa penandatanganan kesepakatan dan komitmen perusahaan swasta untuk terlibat di dalam upaya penanggulangan HIV dan AIDS, khususnya terkait akses VCT dan layanan HIV di perusahaan yang diwakili oleh 10 perusahaan dan peluncuran program “VCT at Work”.
Untuk tahun 2014, Menkokesra menunjuk Kementerian Hukum dan HAM RI sebagai Sektor Utama Pelaksana Peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS) 2014, baik di tingkat nasional maupun di daerah.
Tema besar HAS tahun 2014 adalah “Cegah dan lindungi diri, keluarga dan masyarakat dari HIV-AIDS dalam rangka perlindungan HAM” dan beberapa pilihan sub-tema, yaitu (1) Pencegahan penularan baru HIV dan AIDS terhadap diri, keluarga dan masyarakat; (2) Perlindungan HAM bagi ODHA dari stigma dan diskriminasi melalui lingkungan yang kondusif dengan optimalisasi Komunikasi Informasi Edukasi; (3) Peningkatan Program Penanggulangan HIV dan AIDS secara Komprehensif dan Berkesinambungan di lingkungan Kementerian Hukum Dan HAM RI.
Di tingkat nasional, telah terbentuk kepanitiaan nasional yang melibatkan perwakilan dari berbagai unsur pemerintah terkait, non-pemerintah/civil society, maupun sektor swasta melalui Surat Keputusan (SK) Menteri Hukum dan HAM tentang Pembentukan Panitia Nasional Peringatan Hari AIDS Sedunia tahun 2014, No. M.HH-04.UM.05.02 tahun 2014. **
[Eko Darmawan]
Leave a Reply