Situasi penyebaran HIV dan AIDS di Kabupaten Tangerang hingga semester pertama periode 2014 tercatat sebanyak 800 kasus. Situasi saat ini terus berkembang dan tidak dapat diprediksi dengan cepat, pada awalnya terdapat 5 populasi beresiko tinggi sebagai kelompok penyebar utama, namum di tahun 2014 ini terdapat temuan kasus telah masuk ke kelompok populasi umum yaitu ibu dan anak.
Warga Peduli AIDS (WPA) yang dibentuk berdasar PERMENKES R.I. No. 21 Tahun 2013 Tentang Penanggulangan HIV dan AIDS, yang merupakan bentuk dari pemberdayaan masyarakat dalam upaya penanggulangan ditingkat terkecil di daerah.
WPA yang ditargetkan di 12 kecamatan yang dianggap memiliki potensi resiko penularan yang cepat di Kabupaten Tangerang dan angka kasus tercepat dalam kurun 4 tahun terakhir, memiliki peran melakukan komunikasi, informasi dan edukasi secara efektif kepada masyarakat lokal ditiap wilayah kerja masing-masing, mendorong warga masyarakat yang berpotensi melakukan perilaku beresiko ke layanan kesehatan, serta mencegah stigma dan diskriminasi terhadap orang terinfeksi HIV.
Pelatihan ini dilaksanakan di ParagonBiz, Binong-Karawaci, selama 3 hari (Selasa-Rabu, 21-23 Oktober 2014), dengan beberapa materi pelatihan yang disampaikan oleh para pembicara: dr. Manik Kusmayoni, M.KK.; Efi Indarti, SKM., M.Kes.; TB. Bisrin N. M.Kes.; dr. Lidya Kurnia P.; serta Nana Mardiana. S.Pd., sebagai pembekalan terhadap para WPA.
Selain itu, panitia pelatihan WPA dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Tangerang mengadakan pre-test terhadap peserta pelatihan di hari pertama pelatihan, dan post-test di hari terakhir pelatihan yang bertujuan untuk menguji perkembangan wawasan peserta dan tingkat efektifitas penyampaian materi pelatihan.
Acara pelatihan yang dikemas sangat menarik dalam bentuk permainan, perlombaan, workshop, dan praktek di lapangan ini diikuti dengan sangat antusias oleh 33 orang peserta dari usia remaja hingga usia dewasa yang berasal dari 12 kecamatan di Kabupaten Tangerang.
Diharapkan para peserta pelatihan WPA ini nantinya dapat melaksanakan fungsi dan perannya di tengah lingkungan tempat tinggalnya masing-masing secara efektif.
[Jethro Aspati]
Leave a Reply