Membangun kesadaran akan hak kesehatan reproduksi merupakan salah satu langkah awal dalam upaya pencegahan dan penanggulangan infeksi HIV / AIDS.
Untuk itulah Kelompok Kerja (Pokja) Kosambi berkoordinasi dengan PKM Kosambi dan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Tangerang, mengadakan sosialisasi kesadaran pencegahan penularan Infeksi Menular Seksual (IMS) dan HIV/AIDS kepada 20 wanita pekerja seks (WPS) di lokasi Pondok Jagung, Jatimulya, Kecamatan Kosambi.
Nampak para WPS ini antusias menyimak informasi yang disampaikan oleh Hasim Tim IMS dan HIV dari PKM Kosambi, Jordan Jempormase dari KPA Kabupaten Tangerang, dan Abdul Haris dari Pokja Kosambi.
Para pembicara ini tidak sekedar menyampaikan materi semata, namun juga membangun komitmen pada WPS di lokasi Pondok Jagung ini untuk senantiasa menggunakan kondom sebagai alat pengaman serta pencegah IMS dan HIV pada saat melayani pelanggannya, serta keberanian untuk menolak melayani tamu yang tidak mau menggunakan alat pengaman tersebut.
Namun jika komitmen para WPS ini tidak diimbangi dengan kesadaran dan kepatuhan para laki-laki pelanggan jasa WPS untuk menggunakan alat pengaman, apakah upaya penyadaran ini dapat berjalan dengan efektif?. Hal ini sudah selayaknya menjadi konsern berbagai pihak, khususnya para pemangku kepentingan. Apakah perlu dibuat peraturan khusus baik oleh pemangku kepentingan maupun pengelola lokasi, serta penerapan sanksi bagi orang-orang yang tidak mengikuti aturan sebagai bentuk ketegasan dalam upaya penanggulangan dan pencegahan angka baru penularan IMS dan HIV di Kabupaten Tangerang.
[J.A]
Leave a Reply