Selasa, 19 April 2016 pukul 10:00 WIB, KPA Kabupaten Tangerang mengadakan kegiatan Workshop Penanggulangan HIV dan AIDS di Tingkat Kecamata dan Desa/Kelurahan. Yang berlangsung di Gedung Pertemuan Remaja Kuring Jatiuwung, dengan melibatkan 50 peserta dari perangkat tugas dan tim kerja program penanggulangan HIV AIDS di tingkat Kecamatan, Desa/Kelurahan, Puskesmas dan Warga Peduli AIDS (WPA) yang ada di wilayah Kabupaten Tangerang.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Efi Indarti, SKM,M.Kes selaku Sekretaris KPA Kabupaten Tangerang. Dalam sambutannya Sekretaris KPA menyampaikan bahwa, ”KPA Kabupaten Tangerang berupaya memetakan situasi dan kondisi penanggulangan HIV AIDS untuk memperkuat tugas dan fungsi perangkat tugas dan tim kerja Kecamatan, Desa/Kelurahan, Puskesmas, dan WPA di wilayah Kabupaten Tangerang. Yang tertuang kedalam 4 point pembahasan, diantaranya; (1) Sinergitas kekuatan tugas dan fungsi perangkat dan tim kerja Kecamatan, Puskesmas, Desa/Kelurahan dan WPA dalam upaya pencegahan dan pengendalian HIV AIDS. (2) Mengantisipasi penyebaran WPS pasca penataan dan pasca penutupan lokasi dadap cengin. (3) Antisipasi dalam penularan HIV AIDS. (4) Mengaplikasikan program kerja tepat sasaran ke dalam tugas dan fungsi perangkat dan tim kerja ditingkat Kecamatan, Desa/Kelurahan dan WPA dalam upaya penanggulangan HIV dan AIDS”.
Dari paparan Sekretaris KPA Kabupaten Tangerang menegaskan, bahwa berdasarkan “Landasan Kebijakan” yang ada tentang penguatan kelembagaan dan pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan HIV AIDS di daerah perlu dilakukan hingga tingkat yang paling bawah, serta mengendalikan angka infeksi baru khususnya kepada populasi umum yaitu ibu dan anak.
“Urgensi dari kegiatan ini sangat penting, karena pola sebaran resiko tinggi dan kasus HIV AIDS kini meningkat di Kecamatan, Desa/Kelurahan Kabupaten Tangerang. Dan sangat berharap adanya rasa peduli dan tindakan dari tingkat kecamatan, puskesmas dan WPA dalam program kerja penanggulangan HIV AIDS”, ujar Efi Indarti, SKM,M.Kes.
Sesi selanjutnya paparan dokter Manik Kusmayoni, M.KK selaku Kepala Bidang P2PPL Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang memaparkan situasi HIV AIDS di Kabupaten Tangerang, bahwa kasus HIV AIDS dari tahun 1998 s/d Desember 2015 mencapai 981 kasus, dan dari 29 kecamatan di Kabupaten Tangerang hanya satu kecamatan yang belum ditemukannya angka kasus HIV AIDS yaitu Kecamatan Solear.
Ada beberapa point terkait sinergi informasi layanan komprehensif berkesinambungan (LKB), diantaranya; (1) Membentuk Layanan Komprehensif Berkesinambungan di 44 Puskesmas Kabupaten Tangerang. (2) Bingkai layanan komprehensif HIV, diantara; KIE, tata laksana klinis, dukungan psikososial, ekonomi dan legal. (3) Kerangka kerja yang sinergi dari layanan puskesmas, WPA, Penjangkau dan pendamping.
“Workshop tingkat kecamatan ini meminta peserta untuk mengisi sebuah target capaian kerja yang akan dilaksanakan oleh desa/kelurahan serta Kasie Kesos Kecamatan yang berfungsi menjadi pemonitoring dan pendorong kebijakan serta penganggaran di tingkat Kecamatan. Peran Puskesmas dalam workshop ini ditekankan untuk memberikan pembinaan dan dukungan terhadap komunikasi, informasi dan edukasi kepada masyarakat”, ujar Hady Irawan selaku Divisi Program dan Database KPA Kab.Tangerang dalam sesi pengisian tabel perencanaan program kerja dan penganggaran yang dilakukan oleh Kasie Kesos dan Pelaksana tingkat desa/kelurahan.
Dipenghujung kegiatan Jordan Jempormase selaku pemandu kegiatan membacakan rekomendasi workshop. Yang menjadi catatan paling menarik adalah akan mendorong keluarnya Surat Edaran dari Pimpinan Daerah tertuju kepada Pimpinan Desa untuk memasukan anggaran penggunaan dana desa dalam program kerja penanggulangan HIV AIDS khusunya di Kabupaten Tangerang.
[Anwar Sahab]
Leave a Reply