Hari Buku Nasional yang diperingati pada tiap 17 Mei, dijadikan moment oleh Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang untuk menggelar event akbar yaitu Jambore Perpustakaan Daerah. Jambore Perpustakaan Daerah tahun 2016 merupakan kegiatan pelaksanaan Jambore yang kedua, dimana tahun 2015 lalu adalah Jambore pertama.
Jambore Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang yang dilaksanakan selama tiga hari yang dimulai pada tanggal 19 Mei dan selesai pada 21 Mei 2016. Kegiatan yang diadakan di halaman lingkup kantor Pusat Pemerintah Kabupaten Tangerang tepatnya di pelataran Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang, membawa misi “Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Tangerang cerdas, makmur religius dan berwawasan lingkungan” serta mengusung tema “Dari Tangerang Untuk Indonesia Membaca”.
“Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari ini dihadir oleh 116 peserta yang berasal dari setiap kecamatan di Tangerag, setiap Kecamatan mengirimkan 4 peserta yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, guru dan pengelola Taman Baca Masyarakat”, papar koordinator kegiatan Indiana Aji Sugiarto.
“Harapan kami semoga peserta yang sudah kita bina selama tiga hari ini, mendapatkan informasi dan tersampaikan apa yang kita inginkan, apa yang kita konsepkan, apa yang kita tugaskan, supaya di kecamatannya nanti mereka bisa menjadi pengerak untuk menjadi pelopor untuk masyarakat”, imbuh Indiana yang akrab di panggil Ijong.
Menjelang penghujung hari terakhir kegiatan, ditengah padatnya kegiatan Jambore. Sesi khusus mengenai sosialisasi HIV AIDS, yang dilaksanakan di ruang Audio Visual Perpustakaan Daerah, sesi yang dimulai pada pukul 10.00 s.d 11.45 WIB, tidak menyurutkan para peserta untuk mengikuti sesi khusus ini walau terlihat wajah lelah peserta tetap bersemangat.
Pada sesi kali ini KPA Kabupaten Tangerang menggunakan metode audio visual, dan membuat seisi ruangan untuk fokus pada tayangan, hingga mampu membuat gelak tawa para peserta yang ada di ruang audio visual. KPA Kabupaten Tangerang dan tim membuat paparan yang sedikit berbeda, dengan memutarkan 4 film yang di muatkan dengan materi Kesehatan Reproduksi, Dampak Buruk Narkotika sampai HIV AIDS.
Hady Irawan selaku narasumber dari KPA Kabupaten Tangerang, mencoba membuat peserta lebih banyak ber-intuisi dengan metode pemutaran film, mengajak berdiskusi sehingga peserta akan lebih mudah untuk berinteraksi dan memahami pesan yang disampaikan melalui film.
Menurut Hady Irawan, “metode perputaran film untuk saat ini sangat efektif untuk teman-teman remaja yang sedang mengalami pubertas dan proses diskusi adalah bentuk ketertarikan mereka pada situasi diri mereka sendiri, karena mayoritas peserta sesi ini adalah remaja”.
Di penghujung sesi khusus sosilaisi HIV AIDS, Ijong berpesan kepada peserta,“untuk generasi muda di Kabupaten Tangerang, walaupun teknologi, informasi dan komunikasi berkembang luas di era globalisasi ini, diharapkan keberadaan buku dan perpustakan tidak terlupakan”.
[Angga Kristian]
Leave a Reply