Belakangan ini marak sekali pemberitaan tentang kenakalan remaja terkait penyalagunaan Napza dan pornografi. Kenakalan remaja tersebut banyak faktor yang mendorong, mulai dari internet yang mudah di akses situs-situs yang menyediakan konten pornografi, sampai aplikasi Video Streaming yang mendukung Live Chat yang salah diguanakan.
Menurut angka kasus penularan HIV AIDS Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang tahun 2016 semester awal, Kabupaten Tangerang paling tertinggi dalam menyumbang angka kasus baru HIV AIDS di Banten, yaitu 44 kasus salah satunya yaitu pelajar.
Berangkat dari kekhawtiran tersebut Warga Peduli AIDS (WPA) Karang Serang-Sukadiri pada hari Kamis, 29 September 2016 melakukan penyuluhan ke Sekolah SMAN 21 Sukadiri, bekerjasama dengan Puskemas dan Pejangkau Dinas Kesehatan.
Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB dan berlangsung selama kurang lebih 4 jam, di ikuti oleh 60 siswi dan dibuka langsung oleh Wiji,SPD.M.Pd selaku Kepala Sekolah SMAN 21. ”Kegiatan ini sangat positif, mohon direspon dengan baik, jika perlu bertanya-bertanyalah disini, ini semua demi menyelamatkan kalian (pelajar-Red) semua, Sekolah tidak mungkin mengawasi kalian sampai kerumah-rumah, perilaku kalian diluar konteks sekolah adalah tanggung jawab keluarga”, disampaikan dalam sambutannya.
60 siswi yang mengikuti kegiatan ini, disuguhkan materi IMS (Infeksi Menular Seksual) dan HIV AIDS oleh Puskesmas sukadiri, interaksi tanya jawab mewarnai kegiatan ini.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat akhirnya saya bisa mengerti dampak dari pergaulan bebas yang mengarah pada seks beresiko bahkan bisa tertular IMS maupun HIV AIDS”, ujar Suci Cahyani kelas XI IPS 3 di sela-sela kegiatan.
Kesos Kecamatan Sukadiri yang ikut dalam kegiatan ini pun memberikan apresiasi. “Intinya Kecamatan Sukadiri akan terus mendorong program pencegahan dan penanggulangan HIV”. Ujar Kasie Kesos Kecamatan Sukadiri Ibu Rumiyati.
“Sangat penting sekali kegiatan-kegiatan seperti ini dan kami sangat perlu dan butuhkan. Saya berterima kasih sekali, kita sadar betul masyarakat kita di wilayah Pantura (Pantai Utara) ini memang perlu banyak dikasih informasi dan dibuka wawasan, sehingga anak-anak di sekolah ini tidak terjerumus kedalam pergaulan yang beresiko”, imbuh Kepala sekolah di penutupan acara.
[Angga Kristian]
Leave a Reply