Komisi Penanggualangan AIDS Provinsi Banten harus mewaspadai peningkatan kasus HIV AIDS, karena menurut angka kasus capaian nasional tercatat pada akhir tahun 2016 telah melewati 300,000. Provinsi Banten pada tahun 2016 ini mengalami peningkatan mencapai 989 kasus (sumber: Laporan Ditjen P2P, Kemenkes RI, 8 Februari 2017), padahal pada periode 2014-2015 angka kasus mampu dikendalikan hingga turun mencapai 4.5%.
Bila jumlah infeksi HIV di Provinsi Banten pada 2014 mencapai 680 dan pada 2015 dilaporkan 649, maka pada tahun 2016 tercatat 989 kasus, presentasi kenaikan Provinsi Banten mencapai 52% . Di tahun 2016 Provinsi Jawa Timur masih tercatat sebagai provinsi dengan kasus HIV terbanyak secara nasional (6.513 kasus), disusul provinsi DKI Jakarta (6.019 kasus) dan Jawa Barat di tempat ke tiga (5.466 kasus). Provinsi Banten masih masuk dalam 10 Provinsi dengan kasus HIV Terbanyak Tahun 2016 karena menempati posisi ke 8.
Sedangkan penyebaran kasus AIDS pada tahun 2016 dilaporkan Provinsi Banten menduduki posisi no.9 dengan 195 kasus yang terjadi pada Triwulan 2 tahun 2016, dibawah Jawa Tengah (1.395 kasus), Jawa Timur (1.108 kasus) dan Bali (882 kasus).
Penyebaran kasus HIV yang begitu cepat di provinsi Banten perlu di evaluasi secara mendalam oleh semua pihak-pihak terkait. Apakah ini adalah kegagalan dalam upaya penanggulangan dan pengendalian HIV atau ini sebuah keberhasilan dalam penemuan angka kasus baru sehingga zero infection di tahun 2030 bisa tercapai?
Secara nasional kita tetap prihatin karena kasus HIV AIDS sudah melampaui 300.000 kasus, tepatnya mencapai 319.103 kasus. Dengan temuan jumlah infeksi HIV 232.323 dan AIDS 86.780. Yang tetap menjadi perhatian secara teritorial yaitu Provinsi Jawa Timur yang berhasil menggusur kompleks pelacuran terbesar di Asia Tenggara Dolly dan Provinsi DKI Jakarta yang berhasil membumi hanguskan kompleks pelacuran tertua di Jakarta Kali Jodoh, ternyata memegang rekor tertinggi jumlah kasus HIV AIDS (DKI Jakarta 54.003 kasus Jawa Timur 48.340 kasus). Sementara provinsi Banten di urutan ke sebelas dengan total 7.241. (Sumber: Laporan Ditjen P2P, Kemenkes RI, tanggal 8 Februari 2017). Apakah Provinsi Banten yang sudah merelokasi Dadap Cengin pada tahun 2016 lalu akan mengikuti potret Jawa Timur dan DKI Jakarta?.
Sekarang kita sudah memasuki bulan ke empat di tahun 2017, upaya pencegahan dan pengendalian HIV AIDS apa yang paling bisa mengurangi jumlah orang tertular HIV AIDS?. Tidak lain dan tidak bukan adalah kesanggupan para lelaki untuk tidak melakukan seks beresiko. Kalaupun masih berani melakukan seks beresiko, janganlah lupa menggunakan pengaman (kondom) serta edukasi yang menyeluruh tentang HIV AIDS.
Kita semua wajib peduli terhadap upaya pencegahan penularan HIV AIDS. Kita harus berani mengedukasi komunitas terdekat kita. Semoga tahun 2017, kita sanggup menahan laju perkembangan orang tertular HIV AIDS agar tidak melampaui angka 400.000. Jika pun demikian pemerintah sudah harus siap dengan menyiapkan pengobatannya dan antisipasi dampak sosial ekonomi bagi Orang Dengan HIV AIDS (ODHA).
[Sutiono Gunadi. Kontributor KPA Kab. Tangerang]
Leave a Reply