5 dan 6 Agustus 2017 Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Tangerang kembali melahirkan relawan-relawan yang memiliki semangat dan kepedulian yang luar biasa. Kegiatan yang di laksanakan di Hotel Amaris Citra Raya yang bertemakan “Pelatihan Relawan Peduli Kespro dan HIV AIDS (REPLIKA)“, lagi-lagi berhasil melahirkan REPLIKA baru. “Habis Gelap Terbitlah Terang“, mungkin itu adalah salah satu pepatah atau wujud yang di lakukan KPA Kabupaten Tangerang dalam mendorong masyarakat untuk ikut berpatisipasi dalam menanggulangi AIDS di Kabupaten Tangerang.
Lebih dari 20 calon relawan baru dari berbagai kalangan, seperti pelajar, guru, mahasiswa, ibu rumah tangga, karyawan dan wirausaha pun ikut ambil bagian dalam kegiatan ini. Replika angkatan 2016 pun di beri kesempatan untuk mengikuti pelatihan ini sekaligus Refreshment pengetahuan Kespro dan HIV. Semangat kami pun tak mau kalah dengan para relawan-relawan yang baru.
Ibu Efi Indarti, SKM, M.Kes selaku sekrertaris Kabupaten Tangerang yang resmi membuka kegiatan tersebut berharap “dengan bertambahnya relawan-relawan baru ini, diharapkan semakin kuatnya penyebaran informasi di masyarakat”
Beberapa praktisi dan narasumber telah di siapkan oleh panitia dalam kegiatan dihari pertama, diantara nya mengisi sesi pertama adalah dr. Bagus yang berasal dari Kota Bandung, dimana beliau menjabat sebagai sekertaris di KPA Kota Bandung. dr. Bagus memberikan materi mengenai informasi dasar HIV dengan cara yang berbeda dalam penyampaiannya, sehingga kami para relawan dan calon relawan sangat menikmati setiap apa yang di sampaikan oleh dr. Bagus. Kemudian di sesi ke dua hari yang sama dilanjutkan dengan paparan dr. Maya, beliau adalah praktisi KESPRO dari KPA Nasional menjelaskan mengenai pengetahuan dasar mengenai Kesehatan Reproduksi atau KESPRO dan IMS berhasil di terima dengan baik oleh peserta, karena dr. Maya selaku pakar Kespro Nasional sangat menginspiratif dengan perlahan lahan dan interaktif memberikan materi tersebut dimana kami banyak belajar dari apa yang beliau sampaikan. Yang tak kalah menarik nya lagi adalah Understanding Addiction persembahan dari Rumah Asa, Topik dan Nando, berhasil membawa kami untuk lebih memahami Narkoba, Psikotropika dan Zat adiktif lainnya. Penyampaian yang di berikan ternyata banyak yang belum kami pahami saat ini, karena itulah mereka berdua yang saat menjadi narasumber secara rinci memberikan penjelasan.
Hari kedua pelatihan Replika angkatan pertama memperkenalkan kegiatan apa saja yang sudah dilakukan serta program kerja apa yang sudah disusun, serta diberikan tugas untuk memberikan pemanasan bagi teman-teman relawan baru agar pelatihan dihari kedua menjadi lebih hangat.
Materi yang di tunggu-tunggu dihari kedua adalah “Volunteers in Action”. Materi ini dibawakan oleh Mas Very Kamil, dimana beliau yang telah berpengalaman lebih dari 20 tahun, dan salah satu bentuk kerelawanan yang di gelutinya sejak duduk di bangku kuliah yaitu relawan HIV-AIDS, saat itu beliau memulai menjadi relawan pada usia 23 tahun. Perjalanannya yang menginspiratif serta materi yang luar biasa untuk menu kami di hari kedua sangat membuka mata hati kami untuk lebih bisa memahami lagi apa itu “RELAWAN”. Pembelajaran besar bagi kami relawan angkatan pertama saat materi yang dibawakan Very Kamil mengenai “Relawan Professional”, disitu kami baru sadar dan harus banyak belajar dari apa yang telah di sampaikan oleh beliau.
Komunikasi efektif, desain program serta peningkatan kemampuan komunikasi yang merupakan materi terakhir yang di bimbing langsung oleh Hady Irawan dimana beliau adalah mentor yang selalu mengajarkan kami banyak hal.
Farhan, salah satu peserta calon relawan yang masih menjadi siswa di SMA AL-HUSNA Kedaung, serta perannya yang aktif dalam pramuka (Dewan Kerja Ranting Kec. Mekar Baru) dan tidak hanya itu, Farhan juga menjadi Satuan Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Tangerang dan Duta Media Sosial Kwarda Banten (Pramuka), menyampaikan alasan nya mengikuti pelatihan ini, “mungkin memang sudah di rencanakan oleh Allah SWT yang menunjukkan jalan pengabdian untuk peduli dan sebagai lahan pencarian amal shaleh yang semoga menjadi pahala nanti nya, dan juga di karenakan suka berorganisasi“, tuturnya saat di wawancarai.
Ketika KPA Kabupaten Tangerang telah berhasil melahirkan Relawan Peduli Kespro & AIDS (Replika), maka Replika yang telah lahir tidak akan pergi, karena Replika terlahir bukan untuk sesuka hati atau kesenangan hati, tapi Replika terlahir sebagai penghangat di kala remaja mulai salah menentukan pilihan dalam perilaku yang beresiko bagi diri mereka.
Semoga teman-teman calon relawan yang akan dinobatkan menjadi REPLIKA angkatan ke dua ini dapat mengembangkan potensi dirinya masing-masing dengan menjadi penyuluh dan pendidik sebaya dalam upaya pencegahan dan penanggulangan di sekolah, kampus dan lingkungan masyarakat. Dan yang terpenting adalah tim kerja relawan dapat memiliki konsep program yang dapat di ukur dan mudah di laksanakan bagi pelajar, mahasiswa, kepemudaan, dan guru/pendidik”, Harapan Eko Darmawan sebagai Pengelola Program di KPA Kabupaten Tangerang di penghujung acara.
[Siti.KR-Replika]
Leave a Reply