Forum Komunikasi Peduli HIV-AIDS Tangerang Bersatu (FKPTB) didukung Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Tangerang, mengadakan kegiatan pelatihan keterampilan potong rambut dan make-up salon bagi komunitas Wanita Pria (Waria) dan Lelaki Seks Lelaki (LSL) Kabupaten Tangerang. Kegiatan keterampikan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan komunitas waria dan LSL yang di harapkan bisa merubah prilaku berisiko dan menambah pendapatan ekonomi serta meningkatkan kualitas hidup komunitas waria, selama ini banyak yang berprofesi sebagai pengamen dan pekerja seks waria.
FKPTB sebagai salah satu Organisasi Berbasis Komunitas (OBK) yang salah satu programnya juga memperhatikan Waria dan LSL ini sangat prihatin dengan minimnya keterampilan yang dimiliki. Bersama dengan dukungan KPA Kabupaten Tangerang FKPTB melakukan kegiatan ini yang diikuti oleh 20 peserta dari teman-teman komunitas Waria dan LSL di Kabupaten Tangerang bagian barat yang dilakukan pada tangal 4 s/d 7 Desember 2017 di Opic Salon Jl. Baru Pemda Tigaraksa, Desa Matagara Kecamatan Tigaraksa Tangerang-Banten.
Minimnya pemberdayaan dan pengembangan bakat untuk teman-teman komunitas waria sebagai salah satu komunitas beresiko tinggi tertular atau menularkan HIV-AIDS (populasi kunci) sangat riskan jika hanya melakukan rutinitas sebagai Pekerja Seks Waria. Dengan pelatihan dan pengembangan keterampilan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup waria, yang diharapkan bisa mengurangi rutinitas pekerja seks dengan keterampilan yang mereka miliki untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih layak.
“Harapan kami dengan adanya pelatihan keterampilan dan pengembangan untuk populasi kunci (Waria dan LSL) khususnya teman-teman waria dapat meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi diskriminasi terhadap teman-teman dari komunitas waria di ranah Sosial, Kesehatan dan Ekonomi,” ujar Aeni Nasuha saat dijumpai di lokasi pelatihan.
Dalam ranah penanggulangan HIV-AIDS, dengan adanya pemberdayaan kualitas hidup dan edukasi-edukasi pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS yang tepat sasaran, diharapkan mampu mengurangi penyebaran HIV-AIDS serta mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA) dan Populasi Kunci.
“Sasaran kami dalam kegiatan ini 70% dari waria pekerja seks dan 30% teman-teman waria yang belum memiliki keterampilan di bidang salon kecantikan (make-up dan potong rambut). Semoga dengan kegitan ini bisa mengurangi penyebaran HIV-AIDS sekaligus dan menambah pendapatan ekonomi”, ujarnya.
Mengakhiri sesi wawancara, Aeni mengucapkan terima kasih kepada KPA Kab tangerang atas dukunganya, Mak Leha (Opic Salon), serta dukungan dan partisipasi dari teman-teman komunitas.
(Ardhi / J.A / A.K)
Leave a Reply