VOLUNTEER SATU DUNIA MENGGUNCANG SUKAMULYA

Event tahunan yang digagas oleh relawan muda di Kabupaten Tangerang yang berasal dari pelajar, mahasiswa dan organisasi pecinta alam. Mengkampanyekan kesadaran dalam meningkatkan pengetahuan pelajar dari 23 pangkalan Pramuka dan 7 PIK-R se-kabupaten, serta penggiat alam yang tergabung dalam komunitas-komunitas pendaki se-Banten dan Jabodebek.

Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Tangerang dengan relawan muda mereka, berhasil mengumpulkan sebanyak 870 orang peserta untuk mengikuti Jambore Edukasi Kemah Bakti Relawan Pendaki Alam 2019 di Kecamatan Sukamulya, kegiatan ini merupakan ajang kedua kali dimana tahun sebelumnya dilaksanakan di Kecamatan Kresek.

Kegiatan pelaksanaan Jambore dilaksanakan selama dua malam tiga hari dimulai dari tanggal 4 s.d 6 Oktober 2019.

Jumat 4 Oktober 2019 pukul 14.30 WIB, pembukaan kegiatan ini langsung dipimpin oleh Drs. Heri Heriyanto.,MSi  ASDA I Bidang Pemerintahan dan Kesra, didampingi oleh TRIPIKA Camat Sukamulya, Ka.Polsek Balaraja yang mewakili dan Ka.Puskesmas Sukamulya beserta Kwarran Pramuka Sukamulya.

Dalam sambutannya ASDA I yang juga selaku Wakil Ketua I Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Tangerang menyampaikan situasi dan gambaran yang harus menjadi perhatian, “Data kasus HIV dikalangan usia dibawah 24 tahun di Kabupaten Tangerang, didapatkan sebanyak 318 kasus HIV kumulatif hingga 2018 ada penambahan kasus 89 orang di tahun 2019 untuk kelompok umur tersebut, dengan status pelajar dan mahasiswa ada 4 orang. Belum lagi angka penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang dikalangan pelajar telah mengkhawatirkan berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN), sebanyak 4,2 juta orang pengguna ± 27% adalah kelompok remaja”.

Untuk itu dipenghujung penutup ASDA I menekankan, “masalah kesehatan, pemuda pemudi, remaja dan pelajar maka banyak hal yang perlu kita waspadai, jika melihat kondisi yang kita hadapi saat ini adalah meningkatnya angka kasus HIV dan AIDS dan penggunaan Narkoba, melalui Gerakan Pramuka sebagai organisasi pendidikan yang selama ini telah banyak melakukan kegiatan bakti di masyarakat (comunity service) dan pembangunan di masyarakat (comunity development) sebagai wujud pengamalan Satya dan Dharma Pramuka, terpanggil bersama – sama Masyarakat dan Pemerintah dalam upaya mengembangkan sumber daya manusia, penanggulangan bencana dan pelestarian lingkungan hidup, melalui program pramuka peduli dengan pendekatan Tri Bina yaitu ; Bina Diri, Bina Satuan dan Bina Masyarakat”.

Kegiatan Jambore Edukasi ini merupakan bentuk mengorganisir kegiatan bakti di masyarakat yang selama ini telah ada dengan tujuan memahami kondisi di era modern saat ini, seperti dampak buruk Narkoba, kesehatan reproduksi hingga melihat kondisi seks pra nikah dengan kemasan debat terarah hingga lomba tanya jawab.  Jambore Edukasi Kemah Bakti Relawan Penggiat Alam ini penuh lomba dan edukasi yang menyenangkan bagi peserta.

PMI Kabupaten Tangerang dan Komunitas kunci (key population) juga ikut terlibat dalam Kegiatan Jambore ini, dengan metode dialog interaktif memberikan meteri dalam kelas seminar hingga memberikan tanya jawab ke para peserta.

Kegiatan Jambore ini bertabur dengan door prize dari sponsor dan sumbangan komunitas, ditengah kompetisi ketat dan sportif dalam tiap lomba yang diikuti oleh kontingen dari tiap pangkalan Pramuka.

“We Know and We Care”…………….“Satu Aksi Seribu Perubahan”

Merupakan Headline dan tagline dari kegiatan ini, agar membumi dan dapat diresapi oleh semua peserta yang ikut terlibat dan bukan sekedar hadir.

Minggu 6 Oktober 2019 pukul 13.30 WIB, Kegiatan Jambore Edukasi Kemah Bakti Relawan Penggiat Alam 2019 ditutup oleh Efi Indarti, SKM., M.Kes selaku Sekretaris Komisi penanggulangan AIDS Kabupaten Tangerang. Dalam penutupnya menyampikan, “ terimakasih kita semua tetap mau belajar dan mengembangkan dan memproteksi diri, mau tau apa itu HIV AIDS. Menggabungkan dengan isu lingkungan dengan wujud melakukan tanam pohon bersama”.

“Terimakasih untuk semua yang sudah terlibat, dan tak ada satu pun yang kita tinggalkan dibelakang dalam menyelesaikan masalah ini”. Dipenghujung kalimat penutup ibu Sekretaris KPA.

AM.