RAPAT KOORDINASI SKPD, INSTANSI DAN BADAN DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV-AIDS

RAPAT KOORDINASI SKPD, INSTANSI DAN BADAN DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV-AIDS
Dok KPA Kab. Tangerang
Dok KPA Kab. Tangerang

Rapat koordinasi (Rabu, 10 Desember 2014) yang dihadiri sekitar 35 orang utusan dari berbagai SKPD, instansi dan badan pemerintahan Kabupaten Tangerang, yang berlangsung di Ruang Wareng gedung Kantor Bupati Kabupaten Tangerang ini dibuka oleh Drs. H. Arsid, M.Si., Asisten Daerah 1 Bidang Pemerintahan & Kesra.

Dalam sambutannya, Drs. H. Arsid, M.Si., menitikberatkan agar leading sektor mempercepat upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS, serta perlunya ketersediaan dan pengelolaan anggaran yang menunjang program-program yang terkait dengan pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS.

“Angka laju pertumbuhan temuan kasus HIV-AIDS di Kabupaten Tangerang cukup tinggi, sampai dengan Oktober 2014 tercatat angka temuan kasus HIV sebanyak 550 orang positif HIV dan angka temuan kasus AIDS sebanyak 297 orang positif AIDS”, ujar dr. NW. Manik Kusmayoni, MKK., Kepala Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kab. Tangerang, dalam pemaparannya.

Sementara itu Efi Indarti, SKM., M.Kes., Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Kab. Tangerang, dalam presentasinya menyoroti dampak demografi penyebaran HIV-AIDS, serta dampaknya terhadap ekonomi nasional.

“Angka pertumbuhan HIV-AIDS di Kab. Tangerang cukup tinggi mengingat wilayah Kab. Tangerang merupakan daerah yang pertumbuhan dan aktifitas industri yang sangat tinggi, migrasi dan urbanisasi penduduk, jalur transportasi yang sangat terbuka, terbatasnya sarana hiburan sehat, meningkatnya angka HIV+ dikalangan pekerja laki-laki yang berpindah di sektor industri seperti Bidang transportasi (pelaut, pengemudi truk, nelayan), serta industri lain dengan populasi pekerja/buruh laki-laki yang berpindah-pindah tempat”,kata Efi Indarti, SKM., M.Kes.

Perlu adanya regulasi pemerintah berupa Peraturan Daerah (Perda) yang dapat menjadi dasar hukum dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS di wilayah Kab. Tangerang. Dan perlu adanya keterlibatan masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS, diantaranya pembentukan Warga Peduli AIDS (WPA) yang sudah mulai berjalan.

“Pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS serta narkotika, harus melibatkan masyarakat. Sekali anda melanggar norma sosial itu sama saja bunuh diri”, ujar Dedy Sutardi, dari Badan Narkotika Kota Tangerang. (J.A)

Post author

Leave a Reply