“Saatnya Semua Harus Bertindak”

“Saatnya Semua Harus Bertindak”

Hari AIDS Sedunia (HAS) merupakan agenda tahunan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) diseluruh Indonesia, tidak terkecuali KPA Kabupaten Tangerang. Kegiatan yang biasanya dilaksanakan dengan membagikan leaflat, poster, musik live bahkan sampai pemeriksaan HIV gratis bagi peserta maupun masyarakat yang hadir dalam kegiata tersebut. HAS merupakan bentuk keprihatinan dalam penanggulangan AIDS dan biasanya ada output setelah kegiatan ini, sehingga ditahun-tahun kedepannya penanggulangan AIDS bisa berjalan sesuai yang direncanakan.

HAS Kabupaten Tangerang tahun 2015 sedikit berbeda dengan HAS-HAS sebelumnya. HAS Kali ini diadakan di dalam ruangan dengan konsep diskusi terbuka dan interaktif seperti pada tayangan di stasiun televisi. Tepatnya pada hari Selasa tanggal 08 Desember 2015 KPA kabupaten Tangerang mengadakan kegiatan HAS di ruang auditorium Ciputra Hospital – Cikupa, Tangerang.

“Dengan undangan yang hadir mencapai 200 peserta undangan, dengan mengusung tema Karakter Masyarakat Religi dan Berbudaya Dapat Mengantisipasi Penyebaran HIV/AIDS, dan mendatangkan 10 narasumber, mulai dari tokoh masyarakat, tokoh kepemudaan dan pemangku kebijakan dari pemerintah, diharapkan, Kegiatan ini bisa meningkatkan kepedulian dan peran aktif semua pihak dalam upaya pencegahan dan pengendalian HIV dan AIDS di Kabupaten Tangerang”, ujar penanggung jawab kegiatan Jordan Jempormase yang juga sebagai koordinator divisi Monev, Data base dan Informasi.

Pagi pukul 08:30 suasana di ruang Auditorium Ciputra Hospital, dipenuhi dengan undangan dan pembahas, tepat pukul 09:00 kegiatan ini di buka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Iskandar Mirsad Ak,M.M. yang juga merupakan Ketua Pelaksana KPA Kabupaten Tangerang. “Mumpung kita masih dalam tahap penyusunan APBD belum selesai, bila ada masukan dalam forum ini, kita akan tampung. Karena tanpa peran-serta masyarakat, tidak mungkin permasalahan HIV/AIDS bisa ditanggulangi”,  merupakan petikan kalimat yang beliau ucapkan saat memberikan sambutan.

Dok KPA Kab. Tangerang
Dok KPA Kab. Tangerang

Sebelum acara puncak dilaksanakan, obrolan dan diskusi menggugah Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Kepemudaan untuk mewujudkan kepedulian bersama dalam upaya penanggulangan HIV dan AIDS di Kabupaten Tangerang dalam peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS) 2015 dimulai, peserta undangan disuguhkan penampilan instrumen seni tradisonal dari BAKKAR (Barak Karinding), dengan membawakan 2 lagu yang berjudul Walungan Cisadane dan Air.

Tepat di acara utama obrolan dan diskusi terbuka, Humairoh Anahdi sebagai moderator dalam obrolan dan diskusi terbuka ini memberikan kesempatan kepada pembahasan/narasumber untuk mengutarakan sudut pandang dari perspektif agama, budaya dan kepedulian terkait situasi dan kondisi yang terjadi sesuai aspek yang mereka geluti, dan dikorelasikan dengan apa yang terjadi terhadap HIV dan AIDS di Kabupaten Tangerang.

Dok KPA Kab. Tangerang
Dok KPA Kab. Tangerang

Dari 11 narasumber yang menjadi pembahas. Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang Dra Hj. Eny Suhaeni,Msi salah satu pembahas memberikan pernyataan yang tajam untuk mendorong sebuah proses kerja konkrit yaitu, “dari pendekatan-pendekatan yang sudah dilakukan mungkin kita (red-pemerintah) belum secara holistik komprehensif melakukan pencegahan-pencegahan secara masif. Saya kira kenapa tidak, informasi-informasi tentang HIV ini kita gabungkan saja pada konteks pendidikan seks usia dini dan dimasukan di dalam kurikulum”.

Dok KPA Kab. Tangerang
Dok KPA Kab. Tangerang

Akan tetapi lain halnya pendapat Dewan Pendidikan dengan pendapat budayawan “anak-anak muda kalau diberikan kesempatan, diberikan ruang berprestasi dia akan bangga pada dirinya sendiri, kebanggaan itu akan membuat dia terus berusaha dan selalu berusaha untuk berprestasi. Mungkin inilah salah satu pembentukan karakter yang harus ditanamkan kepada anak-anak muda”, ujar el Trip Umiuki selaku Ketua Dewan Kebudayan Kabupaten Tangerang.

Dalam kegiatan ini peserta dan pembahas benar-benar disuguhkan dengan sesuatu yang berbeda dalam kegiatan HAS yang biasa dilakukan pada umumnya. Karena sesuai dengan motto dari HAS 2015 yaitu “Saatnya Semua Harus bertindak”. Acara puncak ini banyak ditungu-tungu oleh para peserta baik dari praktisi kesehatan, pelajar dan mahasiswa, organisasi kepemudaan, budayawan, pemuka agama, warga peduli AIDS, penggiat/aktivis HIV dan AIDS serta para jurnalis.

Banyak perbedaan pandangan, mulai dari posisi wanita dalam konteks patrialisme, fungsi budaya sebagai pembendung dari arus liberalisme, dan pernyataan penutup H.Baihaqi pemuka agama dari Pasar Kemis yang memberikan statement, “jadi kita semua kembali ke agama, bahwa agama adalah nasehat, sifatnya nasehat itu menyeluruh, baik di sekolah, di perkumpulan, di perkantoran, apa lagi di majelis ta’lim, karena melalui nasehat-nasehat yang positif minimal kita bisa menjaga jangan sampai HIV bertambah”.

Dok KPA Kab. Tangerang
Dok KPA Kab. Tangerang

Sebelum acara kegiatan HAS ini ditutup, penampilan Sirkus Perkusi memberikan pesan moral lewat 4 tembang lagu yang dibawakannya, dan kemudian dilanjutkan pernyatan sikap oleh perwakilan komunitas.

[Angga Kristian/Hady Irawan]

 

Post author

Leave a Reply